Itulah postingan teakhir dari Verrys Yamarno (Mahar-Laskar Pelangi) yang di posting tanggal 13 November 2014. Dan tanggal 12 Januari 2015 Verrys Yamarno dikabarkan meninggal di kamar kostnya dikarenakan sakit.
Film Laskar Pelangi merupakan film motivasi yang dianggap sukses dan melekat dalam ingatan siapun yang pernah menontonnya. Senandung soundtracknya pun juga terngiang-ngiang di telinga. Dan Mahar tokoh yang ceria dalam film yang diangkat dari novel laris karya Andrea Hirata masih akan kita ingat. Dengan radio yang selalu menggantung di lehernya, tokoh Mahar selalu terdepan untuk urusan seni. Ia pun senantiasa digambarkan ceria. Karakter dan pembawaan itu tidak jauh berbeda dengan yang dimiliki Verrys. Namun, ada pula perbedaan antara Verrys saat ini dengan Verrys ketika menjadi Mahar.
Verrys Yamarno atau Mahar-Laskar Pelangi telah tiada, namun Verrys yang ada dalam diri Mahar akan tetap dikenang. Mahar yang ada dalam diri Verrys melalui postingan terakhir ini juga memberikan pelajaran tersendiri bagi banyak orang. "Aku bagaikan berjalan di atas angin, melangkah tanpa berpijak. Tapi satu hal yang membuatku untuk terus melangkah, Ibu". Ibu yang telah mengandung, menyusui, dan merawat kita sudah sepantasnya dan seharusnya mendapat prioritas ketika kita mulai menggapai mimpi kita. Mahar seakan berpesan ibu juga memberikan semngat untuk terus maju sampai akhir, walau terkadang hidup tak menentu dan rapuh,
Terimakasih Verrys Yamarno (Mahar-Laskar Pelangi)
Terimakasih ibu